BANGLI – Suasana penuh suka cita mewarnai Lapas Narkotika (Lapastik) Kelas II A Bangli, Selasa 15 Juni 2021. Para warga binaan bernyanyi sambil merangkul satu sama lain diiringi musik band menyambut kunjungan kerja Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali Brigjen Gde Sugianyar Dwi Putra.
Dalam kunjungannya, Brigjen Sugianyar juga melihat beberapa hasil karya warga binaan. Salah satunya bonsai berbahan beton. Kemudian, jenderal bintang satu di pundak itu menemui sekaligus memberikan motivasi kepada narapidana dengan harapan keluar penjara tidak lagi terjerumus ke narkoba. “Di Lapas inilah para penyalahguna narkoba mesti digembleng dan di didik agar tidak masuk ke jurang yang sama. Dengan demikian, saat kembali ke masyarakat sudah tidak memakai lagi dan tidak dikejar oleh aparat serta dikucilkan oleh masyarakat,”ujarnya.
Menurutnya, perang terhadap peredaran narkoba demi terwujudnya Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar) tidak hanya identik dengan menangkap bandar, tapi harus dibarengi dengan memberikan edukasi. Ia menegaskan, peredaran narkotika saat ini sudah merambah ke desa. Bahkan, di masa pandemi mengalami lonjakan sehingga semua pihak harus meyatakan perang terhadap narkotika.
“Kami memberikan edukasi supaya tidak ada lagi masyarakat terjerumus ke narkoba. Kami juga bagi masyarakat yang menjadi pengguna narkoba jangan takut datang ke Kantor BNNP Bali untuk rehabilitasi dan itu gratis karena dibiayai oleh negara,”tegasnya.
Sementara, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli Agus Pritiatno menyebutkan, warga binaan yang kini menghuni Lapastik tercatat 426 orang dari kapasitas maksimal 800 sampai 900 orang. Ia menjamin lingkungan Lapastik Bangli bersih dari peredaran gelap narkoba. “Kami rutin setiap tiga bulan sekali melakukan test urine. Kalau ada positif, dipastikan barang itu ada. Kalau ditemukan adanya peredaran narkoba di Lapastik Bangli, saya siap dicopot. Itu komitmen saya dengan semua,” tandasnya. (dus)