KARANGASEM – Selama pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan ke Objek Wisata Taman Soekasada Ujung, Karangasem, hanya ramai saat momen hari raya, seperti Ngembak Geni, Senin 15 Maret 2021.
Ida Made Alit selaku manajemen Objek Wisata Taman Soekasada Ujung mengatakan, selama pandemi kunjungan wisatawan didominasi domestik dan itupun hanya menggeliat saat hari raya. “Ngembak Geni ini palingan ramainya hanya tiga hari saja,” kata Ida Made Alit, saat ditemui WARTA BALI di Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Karangasem.
Ia mengakui pendapatan dari kunjungan wisatawan di hari raya belum mampu menutupi semua biaya operasional, termasuk gaji pegawai. Terlebih, selama pandemi tidak ada turis mancanegara datang ke objek wisata peraih penghargaan CHSE (Cleanliness Health Safety and Environment Sustainability) dari Kemenparekraf di tahun 2020 tersebut.
yang dulunya ramai akan pengunjung mancanegara kini mulai kesulitan pasca tidak adanya tourist mancanegara yang berkunjung akibat pandemi COVID-19. Hal ini mempengaruhi biaya operasional yang didapat sehingga berimbas pada karyawan yang dipekerjakan dimana hanya diberikan gaji 50 persen saja. Padahal objek wisata ini sempat meraih penghargaan CHSE (Cleanliness Health Safety and Environment Sustainability) dari Kemenparekraf di tahun 2020.
Sampai saat ini belum ada karyawan Objek Wisata Taman Sukasada Ujung yang dirumahkan. Hanya, pihak manajemen hanya mampu memberikan gaji 50 persen. ” Saya berpikir kalaupun kondisinya masih seperti ini apakah bisa tetap tidak sampai merumahkan pegawai ?,” ungkapnya.
Ia berharap kepada Bupati I Gede Dana memberikan arahan kepada pengelola objek wisata agar kunjungan wisatawan ke Karangasem bisa kembali menggeliat. (ami)