TABANAN – Tabanan akhirnya menerima 7.200 vial vaksin Covid-19 tahap pertama, Selasa (26/1/2021). Pengirimiman vaksin ke Tabanan dikawal ketat aparat dari kepolisian mulai dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali sampai ke UPTD Lab Kesehatan Masyarakat dan Kalibrasi Dinas Kesehatan Tabanan. Termasuk pengawalan dari Brimob Polda dengan kendaraan rantis.
Iring-iringan kendaraan pengantar vaksin Covid-19 tiba di Tabanan sekitar pukul 10.00 WITA. Kendaraan box Dinas Kesehatan langsung masuk ke lokasi cold room, tetap dengan pengawalan ketat dari Petugas Brimob Polda Bali bersenjata lengkap, serta dari TNI. Selain itu, pengamanan juga dipantau langsung Kapolres dan Dandim 1619/Tabanan termasuk ketika dimasukkan ke cold room yang diawali serah terima vaksin kepada Sekda I Gede Susila didampingi Kadis Kesehatan Tabanan dr. Nyoman Suratmika.
Sekda Gede Susila usai menerima secara resmi vaksin Covid-19 tahap pertama menjelaskan, dengan telah diterimanya vaksin ini, maka Tabanan langsung akan memulai vaksinasi untuk tenaga kesehatan diawali kegiatan di BRSU Tabanan, Rabu (27/1/2021).
“Besok ( hari ini) akan langsung dilakukan vaksinasi di rumah sakit Tabanan,” ucap Sekda Susila.
Dalam vaksinasi pertama ini, akan diberikan kepada para pejabat di Tabanan seperti Wakil Bupati yang juga bupati terpilih I Komang Gede Sanjaya, Ketua DPRD Tabanan, Kapolres, Dandim, dirinya, Dirut BRSU Tabanan, Kadiskes, Ketua IDI serta tokoh masyarakat. Sementara Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti tidak akan ikut vaksinasi tahap pertama ini.
“Untuk awal vaksinasi diberikan kepada para pejabat Muspida dan tokoh masyarakat,” jelasnya.
Sekda Susila menambahkan, terkait kenaikan kasus sekaligus menindkalnjuti edaran gubernur, Bupati Tabanan juga telah mengeluarkan surat edaran Nomor 1 tahun 2021 tentang penanganan Covid-19 di Tabanan terutama ditujukan kepada Bendesa adat dan Dinas se Tabanan untuk mencegah klaster upacara adat. Pemerintah tidak bisa melarang masyarakat menggelar upacara adat, namun harus disederhanakan dan tidak mengundang banyak orang gyuna menghindari kerumuman.
“Pemerintah telah berupaya mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas dan mengajak seluruh masyarakat tetap taat menerapkan protokol kesehatan selian 3 M juga jangan takut divaksin,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan dr Nyoman Suratmika menambahkan, setelah vaksinasi diawali di rumah sakit, vaksinasi akan dilanjutkan di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Tabanan dimulai Kamis (28/1). Ada sebanyak 28 Faskes yang sudah siap melayani seperti 20 Puskesmas, dua rumah sakit pemerintah , lima rumah sakit swasta serta klinik Rindam IX/Udayana.
“Di setiap fakses ada enam petugas vaksinator yang sudah siap melayani dan siap ditambah kalau memang diperlukan. Petugas sudah biasa melakukan vaksinasi,” jelasnya.
Sementara itu, jumlah tenaga kesehatan yang terdaftar untuk mendapatkan vaksinasi tahap pertama termin kedua ini sebanyak 3529 orang. Namun jumlah tersebut terus fluktuatif. Sehingga jumlah vakisn sebnyak 7200 vial sudah mencukupi untuk vaksin tahap pertama ini yang harus sudah tuntas di bulan Februrai ini.
“Ini untuk dua kali vaksin, kalau nanti kurang, kami amprahkan lagi ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali,” tandasnya. (jon)