MANGUPURA – Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung menghimbau Desa Asat meningkatkan kewaspadaannya, mengingat belakangan ini marak terjadi kasus pencurian pratima di sejumlah pura di Bali. Disbud mengharapkan agar melakukan jagra (tidak tidur) untuk menjaga pura secara bergiliran. Disamping itu, perlu juga dipasang cctv untuk pengamanan pura.
Kadis Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha mengatakan, mengingat banyaknya terjadi pecurian pretima, pihaknya telah mengimbau kepada seluruh bendesa adat untuk menjaga masing-masing wilayah desa adat.
“Kami juga sudah imbau kepada para bendesa adat. Selain penertiban prokes sekaligus menjaga keamanan wilayah, termasuk pura di masing-masing desa adat,” terang Sudarwitha dikonfirmasi, Selasa (05/1/2021).
Dikatakan, himbauan tersebut sebenarnta sudah diberikan sejak Nopember 2020 atau pasca terjadinya kasus pencurian pratima di dua pura di wilayah Blahkiuh, Abiansemal, Badung. Ia menegaskan dengan konsep jagra ini, kalau betul-betul dilaksanakan dan ditepati tentu sangat efektif. Hanya saja ada beberapa desa memang perlu ditingkatkan.
“Ya, kami harapkan seluruh prajuru dan krama pengempon maupun pengemong pura harus menjaga keamanan pura setempat,” harapnya.
Selain itu, ada juga di beberapa pura di Badung memasang CCTV atau kamera pengintai. Jadi, mereka memantau wilayah pura tersebut melalui smartphone yang terkoneksi ke layar kamera pengintai. Pendanaannya ada yang memanfaatkan donatur dari masyarakat, ada swadaya dan juga menggunakan kas desa. (lit)