TABANAN- Suasan duka menyelimuti keluarga serta kerabat dengan kepergian mendadak almarhum I Wayan Sarjana. Sejumlah krama nampak sibuk melakukan berbagai persiapan di rumah duka Ketua DPW Nasdem Tabanan ini di Banjar Pacung, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Senin (04/01/2021). Sejumlah keluarga dekatnya terlihat masih menangis seolah tak percaya dengan kepergian politisi kawakan ini.
I Wayan Sarjana dinyatakan meninggal dunia di RS Bali Med Denpasar sekitar pukul 03.45 WITA, Senin (04/01/2020). Almarhum dikatakan menderita sakit ambayen sejak tiga bulanan lalu dan mulai parah sejak bulan Desember lalu. Ia kini masih disemayamkan di bale dangin rumah duka. Kepergiannya meninggalkan duka yang sangat dalam bagi keluarganya.
Adik Bungsu Sarjana, Ni Luh Ketut Puspita Dewi menuturkan, selama ini almarhum tak pernah mengeluh menderita sakit. Hanya saja, pada 22 Desember lalu hari pertama ia berobat ke rumah sakit Bali Med di Denpasar dengan keluhan ambayen. Sejak saat itulah, mulai menjalani rawat inap (opname) di rumah sakit tersebut. Selain menderita ambayen, juga dikatakan mengalami penurunan fungsi hati. Saat itu kondisinya tidak terlalu parah. dua pekan sebelum mulai opname, almarhum juga sempat berobat ke rumah sakit dengan keluhan yang sama. Sakit ambayen tersebut dikatakan memang genetik atau keturunan.
“Kakak saya tidak memiliki sakit yang parah, dia menderita ambayen saja sejak tiga bulanan lalu. Bukan lever, hanya penurunan fungsi hati saja,” ungkap Puspita Dewi.
Dikatakan, selama menjalani perawatan di rumah sakit, semua keluarga silih berganti untuk mendampinginya. Selama opname, kondisi Sarjana dikatakan terus menurun setiap harinya, padahal kala itu ia selalu makan dengan teratur. Hanya saja, dua hari lalu (Sabtu/02/01/2021) malam, kondisi Sarjana mulai. Keesokan harinya kondisinya terus menurun, hingga akhirnya sekitar pukul 03.45 WITA, Senin (04/01/2021), Ketua DPW Nasdem Tabanan, I Wayan Sarjana dinyatakan meninggal dunia.
Kabar ini sangat mengejutkan dan menjadi pukulan terhadap keluarga yang ditinggalkan. Setelah itu, jenazah almarhum dibawa ke rumah duka di Banjar Pacung sekitar pukul 06.00 WITA. Untuk prosesi upacaranya rencananya akan dilaksanakan pengabenan 15 Januari mendatang.
Salah satu orang yang sangat dekat almarhum I Wayan Sarjana adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan I Nyoman Putra. apalagfi mereka bersam lama di dewan. Nyoman Putra sebelumnya bertugas di Setwan sehingga sangat akrab dengan almarhum. Dia mengaku sangat kehilangan dengan kepergian almarhum secara mendadak dan langsung melayat ke rumah duka
Sekedar mengingatkan, Almarhum Sarjana merupakan politisi kawakan. Dia bahkan tiga periode menjadi anggota DPRD Tabanan sejak periode 1999-2004, 2004-2009-2009-2014 dari PDI Perjuangan. Sebelum menjadi politisi, Sarjana juga dikenal sebagai pebinis. Banyak bisnis yang ditekuni. Ketika masa reformasi, Sarjana masuk ke PDI Perjuangan. Kedekatannya dengan masyarakat membuat dia terpilih sebagai anggota DPRD Tabanan tiga periode berturut-turut.
Selepas berkiprah di PDI Perjuangan dan sempat menjadi wakil bendahara DPC PDI Perjuangan Tabanan, Sarjana memilih hengkang ke Partai Nasdem. Bahkan di tahun 2015, dia didapuk sebagai calon Bupati Tabanan berpasangan dengan IB Made Astawa Mertha dari Partai Demokrat, meski harus mengakui kemenangan Pasangan Ni Putu Eka Wiryastuti dan I Komang Gede Sanjaya. Sampai akhir hayatnya, Sarjana masih tercatat sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Kabupaten Tabanan. (jon)