KarangasemTerkini

Jeritan Tukang Pijat di Karangasem Akibat Dampak Pandemi

KARANGASEM- Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah meruntuhkan ekonomi warga. Salah satunya dialami Ni Ketut Ratin (46) asal Banjar Tumbu Kelod, Desa Tumbu, Karangasem.

Ni Ketut Ratin yang kesehariannya sebagai tukang pijat keliling kini harus menjadi tulang punggung keluarga, menghidupi suami, anak, menantu, cucu dan anaknya yang masih kuliah. Kalau pas ada order, Ratin pulang hanya membawa uang tidak lebih dari Rp 50 ribu dalam sehari.

Ditemui dirumahnya, Senin (12/10/2020), Ketut Ratin mengungkapkan dulunya ia bekerja hanya untuk membiayai makan dan obat suaminya I Ketut Wardina (53) yang punya sakit diabetes. Kini Ratin harus sekuat tenaga menanggung hidup seluruh keluarganya, suami, kedua anaknya, satu menantu dan cucunya.

Apalagi anak keduanya yakni Komang Panji, masih berkuliah semester tiga di sebuah kampus swasta di Denpasar dan tinggal di kos-kosan.

“Komang Panji sudah delapan bulan tak bisa bayar kos. Berkali-kali tuan rumahnya memperingati. Tapi anak saya tak berani menanggapi, malu dan takut, sudah pasrah,” ungkap Ratin.

Tak hanya menunggak kontrakan, Komang Panji juga menunggak pembayaran uang semester yang telah jatuh tempo sejak beberapa bulan lalu.

“SPPnya 7 juta rupiah persemester, jika tiba giliran harus bayar kami tak tahu lagi harus bagaimana,” pungkas Ratin. (ami)

Back to top button