KLUNGKUNG- Menyikapi fenomena la nina yang ditandai anomali musim,BPBD Kabupaten Klungkung mengajak masyarakat mengedepankan langkah-langkah mitigasi serta selalu mewaspadai setiap kemungkinan bencana.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Klungkung Putu Widiada menyampaikan, salah satu bentuk mitigasi yang bisa dilakukan oleh masyarakat, memantau titik rawan bencana lalu mengkoordinasikan ke pihak BPBD. “Misalnya kalau ada pohon yang membahayakan, warga bisa berperan melaporkan atau menginformasikan kepada kami dan BPBD akan melakukan penanganan,” tandas Widiada, Senin (12/10/2020).
Menurut pejabat asal Tabanan ini, hampir semua desa di Kabupaten Klungkung merupakan daerah rawan bencana. ” Yang paling rawan bencana longsor dan pohon tumbang. Ada juga titik rawan bencana banjir dan gelombang pasang,” imbuhnya.
Guna membangun kesiapsiagaan masyarakat, Widiada mengaku sudah bersurat dan sosialisasi serta menggelar simulasi sebagai bentuk antisipasi datangnya bencana.
“Saat ini musim pancaroba, hujan tidak bisa diprediksi. Kami ingatkan warga untuk selalu waspada dan hati-hati,” demikian Widiada. (yan)