
BULELENG – Sebanyak empat orang penjabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, digeser Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana. Pergeseran empat penjabat ini, secara tegas dinyatakan tidak ada kaitannya dengan penanganan Pandemi Covid-19. Pergeseran penjabat, antara lain Dirut RSUD Kabupaten Buleleng dilakukan dengan alasan untuk penyegaran organisasi.
“Tidak ada hubungannya dengan penanganan Pandemi Covid-19, karena penanganannya sudah di RS Pratama Giri Emas. Pergeseran dilakukan sebagai upaya penyegaran di dalam tubuh organisasi,” tandas Bupati Suradnyana, Rabu (15/7/2020) usai pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat struktural di Lobby Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng.
Bupati Suradnya juga menegaskan, pergeseran atau mutasi penjabat merupakan upaya penyegaran, termasuk evaluasi yang wajib dilakukan setiap lima tahun sekali. “Struktur yang baru juga dibuat untuk bekerja lebih cepat. Seperti mutasi yang dilakukan terhadap Direktur RSUD, harus ada penyegaran karena sudah menjalani tugas selama tujuh tahun,” terangnya.
Untuk pengisian tiga Jabatan Eselon II yang lowong yakni Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, serta Direktur RSUD Buleleng akan diisi melalui lelang jabatan. “Pendaftaran segera dibuka, saya targetkan sebulan sudah ada pejabat definitif. Utamanya, Direktur RSUD karena menyangkut pelayanan langsung ke masyarakat,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng, I Gede Wisnawa memaparkan, empat penjabat Eselon II yang digeser yakni I Gede Shandiyasa, Gede Wiartana, I Made Subur dan Nyoman Agus Jaya Sumpena. I Gede Shandiyasa sebelumnya Kepala Dinas Sosial, mendapat tugas baru sebagai Kepala Dinas Perhubungan. “Dirut RSUD Gede Wiartana mendapatkan tugas baru sebagai Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah. Dirut RSUD sementara dijabat oleh Plt, Asisten I Setda Buleleng,” jelasnya.
Made Subur, sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, tukar posisi dengan Jaya Sumpena, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran.
Terkait target sebulan untuk pengisian jabatan yang lowong, mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Buleleng ini menyatakan, sudah diupayakan dan dipersiapkan. Sesuai rencana, pendaftaran lelang jabatan atau seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) akan dibuka mulai Kamis (16/7/2020). “Pengumuman dan pendaftaran akan digelar selama 15 hari untuk mendapatkan empat orang peserta dari masing-masing instansi yang lowong,” jelasnya.
Untuk jabatan Direktur RSUD, tidak ada persyaratan khusus. “Sama seperti seleksi terbuka JPTP sebelumnya, peserta minimal empat orang,” tandas Wisnawa seraya menambahkan, selain empat orang penjabat Eselon II, Bupati Buleleng juga melantik dan mengambil sumpah delapan penjabat Eselon III. (kar)