BADUNG – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Made Badra menyatakan, Objek Wisata Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu (DTW Uluwatu) telah lulus verifikasi. Bahkan kabarnya, nilai yang diperoleh sangat fantastis.
“Saya sudah lapor ke Pak Bupati untuk nanti akan diterbitkan sertifikat yang ditandatangani langsung Pak Bupati,” kata Made Badra di sela-sela acara kunjungan Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wawan Gunawan dalam rangka Bali Rebond Destinasi Pariwisata Era New Normal, Selasa (15/7/2020).
Sertifikat yang diberikan itu, kata Badra, juga merupakan alat untuk promosi. Dengan begitu, masyarakat dunia dapat mengetahui bahwa DTW Uluwatu telah lulus verifikasi dan aman dikunjungi. Ia menambahkan, tatanan kehidupan era baru secara tidak langsung tengah mengarahkan pariwisata Bali menuju Quality Tourism tentunya melalui penerapan CHSE yakni Cleanliness, Health, Safety, dan Environment. “Mari kita bersinergi bangkitkan kembali pariwisata,” ajak Badra, kaitan dengan tiga fase pembukaan kembali pariwisata Bali yakni 9 Juli untuk lokal, 31 Juli untuk domestik, dan 11 September untuk internasional.
Terpisah, Manager Pengelola DTW Uluwatu Wayan Wijana mengatakan, lulusnya DTW Uluwatu dalam Verifikasi Kesiapan Tata Kelola Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19 merupakan kesuksesan bersama karena ada banyak pihak yang ikut terlibat dan bekerjasama termasuk pemerintah melalui binaan yang diberikan.
Tanpa sinergi yang terjadi, Wijana meyakini bahwa predikat lulus verifikasi bukanlah hal mudah untuk didapatkan karena ada banyak kriteria yang harus dipenuhi. “Sertifikat yang akan diberikan nanti adalah semacam modal bagi kami untuk mendapatkan kembali kepercayaan publik. Kita memang telah menjalankan SOP sesuai protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19,”ungkapnya.
Memastikan SOP yang telah terbangun itu dapat terjalankan secara maksimal dan berkelanjutan, disadari sebagai sebuah tantangan yang harus dihadapi untuk ke depan. Tapi dirinya optimis ketika sinergi dapat terjaga, maka tantangan tersebut akan bisa dilalui.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wawan Gunawan memberikan apresiasi kesiapan Pengelola DTW Uluwatu dalam menyambut tatanan kehidupan era baru. Sebab, berbagai macam telah disiapkan, mulai dari protokol kesehatan dalam berwisata, hingga sarana dan prasarana yang dibutuhkan. “Bali, yakni kawasan Nusa Dua, adalah pilot project. Dan salah satu penyangganya adalah DTW Uluwatu,” bebernya.
Kesiapan tersebut juga dipandang sebagai wujud dari komitmen, baik itu komitmen pemerintah daerah setempat ataupun pengelola destinasi wisata. “Saya datang kesini adalah karena adanya komitmen tersebut. Kami disini sifatnya adalah membantu dan mendukung, bagi mereka-mereka yang serius dan siap dan setelah saya cek, kesiapan Uluwatu ini sudah bagus. Bahkan simulasi, sosialisasi, dan uji coba kesiapan itu juga sudah dilakukan,” ucapnya sembari menjelaskan makna dari Bali Rebond, yakni memantulkan kembali cahaya semangat pariwisata, yang sebelumnya sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Untuk diketahui, dalam kunjungan tersebut, Wawan Gunawan juga sempat berkeliling di DTW Uluwatu, sambil menyaksikan kegiatan bersih-bersih yang melibatkan unsur dari pengelola dan masyarakat setempat. Selain itu, dia juga menyerahkan bantuan sejumlah sarana kebersihan, sebagai bentuk motivasi untuk membangkitkan kembali gairah pariwisata di DTW Uluwatu. (adi)