
KLUNGKUNG- DPD Partai Golkar Bali menargetkan bisa menyumbang 1.000 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan darah pasien yang dirawat di rumah sakit di seluruh Bali. Guna memenuhi target itu, seluruh jajaran DPD Golkar se-Bali melaksanakan kegiatan donor darah.
Kegiatan donor darah yang diselenggarakan pengurus DPD Golkar Klungkung, Minggu (12/7/2020), misalnya berhasil mengumpulkan sekitar 40 kantong darah dari target sebanyak 100 kantong darah. Ketua Panitia Pelaksanaan Donor Darah DPD Partai Golkar Klungkung, Agus Kusnindar disela-sela kegiatan menyampaikan, kegiatan donor darah merupakan program DPD Golkar Bali yang ditindak lanjuti di Klungkung. “Kegiatan ini mengemban misi kemanusiaan terlebih di tengah masa pandemi seperti sekarang ini,” tandas Agus Kusmindar. Ia mengatakan, pihaknya menarget 100 kantong darah namun dari beberapa peserta donor belum direkomendasikan oleh dokter untuk diambil darahnya.
Baca juga : Diduga Memalsukan Ijasah, Oknum Dewan di Klungkung ‘Diseret’ ke Polda
“Kendala kami, masih ada kekhawatiran warga untuk donor. Padahal kami sudah sampaikan, donor dilaksanakan di sekreteriat Golkar Klungkung. Namun demikian, kami tetap bersyukur masih ada warga yang mau ikut donor, selain diikuti oleh kader Golkar,” ungkapnya. Kusmindar menyatakan, kegiatan donor darah ini akan berlangsung secara berkelanjutan setiap tiga bulan sekali. “Ini adalah misi kemanusiaan, kegiatan mulia ini pasti akan kami laksanakan secara berkelanjutan,” tegasnya. Sebab, Agus Kusmindar menyadari, ditengah masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, stok darah pada unit transfusi darah RSU Klungkung rawan kekurangan stok. “Kami terus berkoordinasi dengan pihak PMI dan RSU,” imbuh politisi senior satu ini.
Ia menabahkan, selama masa pandemi, Golkar banyak melakukan kegiatan kemanusiaan seperti menyerahkan bantuan sembako kepada warga terdampak pandemi Covid-19, menyerahkan bantuan masker dan handsanitizer serta melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat-tempat fasilitas umum. “Dalam kondisi seperti ini sudah saat semua pihak bahu-membahu ikut andil dalam penanganan Covid-19 yang menjadi masalah dunia. Jangan dulu kedepankan warna bendera (partai) tapi mari kedepankan rasa kemanusiaan, rasa sosial, karena hampir sebagian besar warga terdampak Covid-19,” pungkasnya. (yan)