GIANYAR – Objek wisata Tirta Empul di Kecamatan Tampaksiring dan Monkey Forest di Ubud, Gianyar yang dijadikan pilot project destinasi wisata di era new normal hingga kini belum dibuka.
Jro Bendesa Desa Adat Padangtegal I Made Gandra mengatakan, belum dibukanya Monkey Forest lantaran terkendalan izin dari Pemkab Gianyar. Padahal, pihak pengelola sudah siap termasuk sudah menyiapkan sarana terkait protokol kesehatan. “Durung (belum) dibuka. Masih nunggu izin dari Pemda Gianyar,”ujarnya, Minggu (12/7/2020).
Sementara, DTW Tirta Empul Tampaksiring yang sebelumnya sudah sempat ditinjau Sekda Wisnu Wijaya juga sama. Padahal pengelola sudah menyatakan telah siap dengan tatanan normal baru. Terlihat berbagai protokol kesehatan telah disiapkan saat ditinjau beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar Anak Agung Putrawan belum bisa dikonfirmasi terkait belum dibukanya dua objek wisata yang menjadi pilot project new normal ini. Beberapa kali dihubungi, Putrawan belum mengangkat telepon.
Sementara, Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan, dua objek wisata tersebut masih menunggu verifikasi dan keputusan bupati. “Menunggu hasil verifikasi tim terhadap kelayakan obyek wisata, setelah itu akan diputuskan oleh Bapak Bupati mana yang layak untuk bisa dibuka,” jelasnya
Sebelumnya dalam rapat kerja Komisi II DPRD Gianyar, Senin (15/6/2020) menyepakati menyambut era new normal pandemi Covid-19, DPRD Gianyar meminta Dinas Pariwisata membuka secara perlahan objek wisata. Tirta Empul dan Monkey Forest akan dijadikan pilot project. Dua objek wisata ini dipilih karena dua objek wisata ini memiliki daya tarik yang kuat dikalangan wisatawan. Namun hingga kini kedua objek wisata yang dikelola oleh desa adat ini belum dibuka sementara objek wisata yang telah dibuka di Gianyar yakni, Bali Safari N Marine Park berlokasi di desa Lebih. (jay)