BULELENG – Meski tergolong kecil, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Buleleng melalui transmisi lokal masih terjadi. Dari penambahan tiga kasus atau pasien terkonfirmasi yang dilaporkan Tim Medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Buleleng, dua diantaranya yakni pasien dengan kode PDP-121 dan PDP-122 merupakan pasien yang terinfeksi Covid-19 dari klaster keluarga.
“PDP-121 dan PDP-122 merupakan anak serta mantu dari PDP-115 asal Kacamatan Buleleng yang hari ini dinyatakan sembuh,” ungkap Sekretaris GTP2 Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, Sabtu (04/7/2020) siang saat menggeber perkembangan terkini penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Buleleng.
Sementara satu pasien terkonfirmasi lainnya kata Suyasa, merupakan pasien rujukan RS Swasta, setelah hasil rapid test dari pasien dengan gejala awal demam, batuk dan pilek ini reaktif serta Swab PCR pertama positif. Pasien dengan kode PDP-120 ini langsung dirawat pada RSP Giri Emas. “Selain penanganan medis, Tim Medis GTP2 juga melakukan tracing terhadap pihak yang memiliki riwayat kontak erat dengan PDP-120, PDP-121 dan PDP-122. Selain rapid test, hasil tracing juga menjalani Swan PCR sehingga penyebaran Covid-19 dapat dilakukan lebih cepat,” tandas Suyasa seraya menyebutkan Tim Medis GTP2 juga masih menelusuri sumber yang mengakibatkan PDP-115 terinveksi Covid-19.
Penelusuran ini dilakukan karena, PDP-115 yang kesehariannya sebagai pedagang ini tidak memiliki riwayat kontak erat dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit maupun daetah transmisi lokal. “Penelusuran terus dilakukan tim survailen, sehingga bisa diketahui siapa sumber dari virus corona yang mengakibatkan PDP-115, pedagang pada sebuah toko ini terinveksi Covid-19 dan bahkan saat ini sudah menyebar pada anak dan mantu, atau dapat dikatakan sebagai klaster keluarga,” tandas Suyasa seraya menyebutkan kasus ini bisa dikatakan lebih beresiko. Karena, sumber penyebaran serta menyebar kemana saja, belum diketahui dan saat ini terjangkit dalam satu keluarga.
Dengan adanya penambahan pasien terkonfirmasi dan sembuh, lanjut Suyasa, maka jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi sampai dengan Sabtu (04/7/2020) menjadi 99 orang dengan rincian 90 orang sembuh, 8 orang dirawat RSP Giri Emas dan 1 orang dirujuk ke Denpasar. “Pasien terkonfirmasi asal Buleleng yang ditangani oleh GTP2 Bali sebanyak 2 orang,” imbuhnya.
Kumulatif Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 123 orang, dengan rincian 113 selesai masa pantau dan 10 ODP dinyatakan terkonfirmasi. Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) kumulatif 1.950 orang, dengan rincian 1.705 sudah selesai masa pantau, 161 karantina mandiri, 2 orang dirawat di RSP Giri Emas dan 82 orang terkonfirmasi. “Untuk pemantauan pada pelaku perjalanan dari wilayah terjangkit atau wilayah transmisi lokal (tanpa gejala) kumulatif sebanyak 4.046 orang, 3.896 sudah berakhir masa pantau dan 150 masih dalam pemantauan,” pungkasnya. (kar)