
KUTSEL – Di wilayah dengan PAD tinggi seperti Badung ternyata masih ditemukan adanya bangunan kurang layak di SMP Negeri 1 Kuta Selatan. Atap lobi mengalami keropos dan serpihannya beberapa kali jatuh ke lantai.
Dihadapan rombongan Komisi IV DPRD Kabupaten Badung yang melakukan kunjungan, Selasa (16/6/2020), Kepala Sekolah I Made Antara mengungkapkan sudah dua kali mengajukan perbaikan kerusakan tapi hingga kini belum tertangani. “Ini adalah lobi dari ruang kepala sekolah dan TU. Entah apa sebabnya, atapnya itu keropos. Kami khawatir jika itu roboh dan menimbulkan korban tapi mudah-mudahan itu tidak terjadi,” ujarnya sembari menyebut atap lobi tersebut dibangun tahun 2013.
Ketua Komite SMPN 1 Kuta Selatan Wayan Muliawan berharap kerusakan atap lobi segera mendapat perbaikan karena dinilai berbahaya. “Saya juga sudah usulkan agar kelas dilengkapi AC karena merasa kasihan kepada anak-anak kepanasan saat belajar,” harapnya.
I Made Sumerta selaku pimpinan rombongan Komisi IV menilai kerusakan atap sangat mengganggu. Ia meminta dinas terkait segera menyikapi kondisi tersebut. “Kebetulan perwakilan dari Dinas Pendidikan juga hadir. Jadi tadi sudah dilihat kondisinya seperti apa,” sebutnya.
Ia juga menyarankan agar Dinas Pendidikan lenih jeli lagi memperhatikan kondisi wilayah dalam membangun infrastruktur. Misalnya seperti di SMPN 1 Kuta Selatan, tentu lokasinya yang berada di daerah perbukitan dekat pantai, juga perlu diperhitungkan. “Karena ini berada di perbukitan dan dekat pantai, tentu spesifikasi bangunan itu perlu diperhatikan. Agar kejadian serupa tidak kembali terulang,” tandasnya. (adi)