BULELENG – Rapid test massal terhadap 22 orang staf DPRD Buleleng , termasuk 1 orang wartawan, Selasa (16/6/2020) dilakukan Tim Medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Buleleng. Dari rapid test yang dilakukan terhadap hasil tracing staf ahli DPRD Buleleng tersebut, menunjukkan non reaktif.
“Hasilnya semua non reaktif. Baik pimpinan dewan, staf dprd dan satu orang wartawan yang sempat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi, hasil rapid tessnya non reaktif,” tandas Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, usai pelaksanaan rapid test di Ruang Rapat Gabungan Komisi Gedung DPRD Kabupaten Buleleng.
Rapid test, kata Supriatna, dilakukan atas inisiatif pimpinan dewan terhadap informasi dari GTP2 Covid-19 Provinsi Bali yang menyebutkan salah seorang staf ahli DPRD Kabupaten Buleleng sempat dinyatakan hasil swabnya positif. “Yang bersangkutan, hari Senin (08/6/2020) sempat bertugas di DPRD Buleleng, sempat ngobrol dengan pimpinan dan staf, sehingga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kita laksanakan rapid test ini,” tandasnya.
Rapid test juga bertujuan untuk mengetahui kondisi penyebaran virus corona, sesuai protokol kesehatan. “Sebagai langkah awal untuk mngetahui kondisi di DPRD Buleleng,” pungkasnya. (kar)