BULELENG – Tembakan salfo 10 orang personil Yonif Raider 900/SWB mengantarkan kepulangan almarhum Kapten CPN I Kadek Udi Suardiasa kepangkuan Ibu Pertiwi. Bentuk penghormatan terhadap putra terbaik bangsa yang gugur saat pelaksanaan tugas ini, merupakan rangkaian akhir Upacara Apel Persada yang diawali prosesi pembersihan dan pemberangkatan jenasah dari rumah duka.
”Semua rangkaian upacara penghormatan terhadap almarhum sudah berjalan dengan baik, aman dan lancar, semoga arwah almarhum mendapat tempat di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tandas Komandan Distrik Militer (Dandim) 1609/Buleleng, Letkol. Inf. Muhamad Windra Listrianto, Rabu (10/6/2020) usai memimpin Apel Persada di Setra Desa Adat Tukadsumaga.
Seluruh jajaran TNI AD, kata Dandim Listrianto, menyatakan duka cita mendalam atas berpulangnya almarhum Kapten CPN I Kadek Udi Suardiasa dan berharap pihak keluarga juga merelakan kepulangan dari putra terbaik bangsa dalam tugas terakhir sebagai Wakil Komandan (Wadan) Flight Squardron III Serbu Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad). “Almarhum putra terbaik bangsa yang gugur dalam pelaksanaan tugas, dalam musibah kecelakaan peswat Heli M17 diwilayah Kabupaten Kedal Provinsi Jawa Tengah,” tandas Dandim Windra sembari menyampaikan duka cita mendalam dari Pangdam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Benny Susianto kepada almarhum dan keluarga yang ditinggalkan.
Hal senada diungkapkan orang tua almarhum I Ketut Gitarayasa dan Ni Made Arini. Menurut Gitarayasa, tidak ada tanda apapun sebelum kepergian putra keduanya, yang lahir tanggal 18 Juni 1987. “Tidak ada tanda atau pesan apapun. Melalui telepon, almarhum yang pulang terakhir pada empat tahun silam, berencana akan pulang ke Bali pada Hari Raya Galungan bersama anak pertama dan istrinya, yang saat ini sedang mengandung anak kedua,” ujar Gitarayasa dibenarkan istrinya, Ni Made Arini yang sempat jatuh pingsan saat prosesi pengabenan akan dilaksanakan.
Gitarayasa menandaskan, kepergian almarhum sangat membuat terpukul keluarga, terutama Ni Made Arini selaku ibundanya. “Namun, kami sudah merelakan kepergian kadek,” pungkasnya. (kar)