
BULELENG – Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Bumi Den Bukit kembali bertambah. Penambahan PDP Terkonfirmasi atau positif Covid-19 dengan kode PDP-87, PDP-88 dan PDP-90 di Kecamatan Seririt ini, diduga terjadi melalui transmisi lokal. PDP-87 dan PDP-90 merupakan hasil tracing dari PDP-86, dengan hasil rapid test positif dan hasil test swab pertama negatif dan kedua positif.
“Sementara PDP-88 yang awalnya datang berobat karena luka terkena sabit, setelah di rapid test hasilnya reaktif dan hasil test swabnya positif sehingga dirujuk ke RSP Giri Emas untuk perawatan intensif, termasuk PDP-87 dan PDP-90,” tandas Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, Sabtu (6/6/2020) siang, saat menggeber perkembangan penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Buleleng.
Khusus terhadap PDP-88, kata Suyasa yang juga Sekda Kabupaten Buleleng, Tim Medis GTP2 juga melakukan tracing terhadap orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan petani asal Kecamatan Seririt ini. ”Tracing dilakukan untuk mengidentifikasi pihak yang memiliki memiliki kontak erat dengan PDP Terkonfirmasi agar pencegahan maupun penanganan penyebaran Covid-19 dapat dilakukan dengan cepat, sekaligus mengantisipasi terjadinya peningkatan transmisi lokal,” jelasnya.
Dengan adanya pernambahan tiga orang PDP Terkonfirmasi ini, menunjukkan transmisi lokal di Buleleng masih terjadi dan patut diwaspadai. “Warga masyarakat harus tetap waspada, mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan taat dan disiplin melakukan protokol kesehatan prilaku hidup sehat, cuci tangan pakai sabun, pakai masker serta sosial dan pyisikal distancing,” tandasnya.
Dengan penambahan PDP Terkonfirmasi ini, maka jumlah kumulatif PDP sampai dengan Sabtu (6/6/2020) adalah 90 orang. Dengan rincian 12 orang negatif dan 76 orang PDP Terkonfirmasi atau positif. “Dari 76 PDP terkonfirmasi, 62 orang dinyatakan sembuh, 10 orang dirawat RSP Giri Emas dan 4 orang dirujuk ke Denpasar. Selain itu ada 9 PDP Terkonfirmasi positif yang masih dirawat di RSUP Sanglah,” imbuhnya.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) akumulatif sebanyak 1.295 orang, dengan rincian 1.134 sudah selesai masa pantau, 160 karantina mandiri, 1 karantina di RSP Giri Emas. “Pantauan pelaku perjalanan wilayah terjangkit atau wilayah transmisi lokal (tanpa gejala) akumulatif 3.527 orang, 3.388 sudah berakhir masa pantau dan 139 masih dalam pemantauan,” pungkasnya. (kar)