
GIANYAR – Hilangnya pendapatan karena sektor pariwisata mati suri membuat Made Liying banting setir membuat kerajinan pot anggrek berbahan kelapa dengan motif wajah lucu.
Awalnya, ia bersama empat orang temannya sekadar iseng “menyulap” kelapa tersebut untuk mengisi waktu luang menghilangkan stres karena 2,5 bulan menyandang status dirumahkan sebagai guide di salah satu obyek wisata. Bahkan, ia terpaksa menjual sepeda motor demi menambal perekonomian keluarga.
Akhirnya, tangan kreatif Made Liying berbuah manis. Ia mendapat pesanan dari anggota DPR RI Nyoman Parta untuk dibuatkan pot anggrek berbahan kelapa bermotif wajah lucu. “Pak Parta minta dibuatkan 10 pot anggrek agar bentuknya lucu,”katanya.
Tak hanya sekadar membeli, Nyoman Parta juga mempromosikan kerajinan Made Liying di media social hingga dirinya banjir orderan. Harga satu pot berkisar Rp 35 ribu- Rp 40 ribu tergantung tingkat kerumitan motif. “Kemarin ada dari Negara order tapi saya tidak ambil karena terlalu jauh,” ucapnya sambil tertawa.
Liying mengaku pembuatan pot terkendala bahan karena susah mencari buah kelapa kering (pompongan). Selama ini, ia ke sungai untuk mencari material dan itupun harus melalui medan cukup berat. “Kalau pakai kelapa utuh, akan berat dan mengeluarkan isinya juga susah,”kata ayah dua anak ini sembari menyebutkan dalam sehari untuk satu orang bisa membuat dua pot. (jay)