KLUNGKUNG- Bertepatan dengan hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melaunching Inovasi Gerakan Masyarakat Puputan Sampah Plastik (Gema Tansaplas) dan Koperasi Gema Nadi Lestari (khusus mengola sampah) di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center, Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Jumat (5/6/2020).
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI), Saut Marpaung, General Manager PT. Indonesia Power Bali Power Generation Unit, Erwin Putranto, Ketua TP-PKK Klungkung, Ny. Ayu Suwirta, Kadis DLHP Anak Agung Kirana serta seluruh Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Klungkung.
Dalam sambutannya Bupati Suwirta yang juga menuangkan idenya menciptakan inovasi Gema Tansaplas ini, mengajak agar bersama-sama ikut menggelorakan dan memerangi sampah plastik melalui Gema Tansaplas baik dari Dinas Llingkungan Hidup dan Pertanahan maupun komponen masyarakat untuk menyelamatkan bumi ini sendiri.
Bupati Suwirta berharap program Gema Tansaplas benar-benar tepat sasaran bisa memberantas masalah sampah khususnya sampah plastik. “Inspirasi dari sebuah puputan ini merupakan sebuah gerakan habis-habisan ditengah upaya kita memerangi sampah plastik yang belum selesai. Maka dari itu puputan ini sebagai upaya dan langkah kita bersma menyelesaikan sampah plastik,” ujar Bupati Suwirta.
Lebih lanjut kata dia, program inovasi ini tentunya tidak bekerja dengan sendirinya melainkan menggandeng Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) yang nantinya menyerap dan mengolah sampah plastik serta menggandeng PPK terlibat dalam Koperasi yang dibentuk. “Inovasi yang dilaunching ini tidak sertamerta langsung menyelesaikan masalah, kami butuh dukungan masyarakat dan perlu komiten kita semua serta ketegasan kita dalam memberikan sangsi tegas dari tujuh hari setelah launching ini dan akan memberikan hadiah kepada masyarakat yang taat,” tandasnya.
Pada program Gema Tansaplas, pihaknya menugaskan semua kepala desa untuk membuat TOSS Desa akan diharuskan memilah sampah organik dan unorganik dan khusus untuk sampah plastik yang dikumpulkan nantinya akan dikelola Bumdesnya yang bekerjasama dengan koperasi yang dibentuk sekarang ini.
“Sampah plastiknya yang dikumpulkan akan diserap oleh APSI. Sedangkan sampah organik Iangsung diolah menjadi pupuk. Sampah yang dihasilkan masyarakat di desa akan diolah TOSS desa masing-masing. Untuk masyarakat kota yang membuang sampah didepan rumah atau digangnya dari pagi mulai pukul : 06.00 – 07.00 Wita dan Sore mulai pukul : 15.00 – 16.00 Wita,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI), Saut Marpaung, mendukung penuh program inovasi Gema Tansaplas serta mendukung pengolahan sampah plastik yang merubah pandangan masyarakat terhadap sampah plastik yang biasanya dibuang, melainkan sekarang diserap dan olah menghasilkan rupiah. “Sampah plastik ini tidak hanya dipilah dan dikumpulkan saja, kami akan mengolahnya menjadi produk daur ulang,” ujar Saut.
Selain launching Gema Tansaplas juga dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepemahaman dan perjanjian kerjasama antar Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung dengan Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI), Penandatangan kelanjutan kerjasama antar Pemerintah Kabupaten Klungkung dengan PT. Indonesia Power Bali Power Generation Unit, serta penyerahan penghargaan kepada perusahaan yang peduli terhadap Lingkungan Hidup. (yan)