
JEMBRANA – Transmisi lokal penyebaran virus Corona di Bali masih terus meningkat termasuk di Kabupaten Jembrana, transmisi lokal terus diwaspadai. Bahkan warga banjar di desa Pengeragoan Jembrana, meminta agar masing-masing wilayah banjar menjaga wilayahnya dengan menutup jalur ke masing-masing banjar dan membuka tutup wilayahnya dengan satu pintu. Setiap pintu masuk dijaga oleh petugas pecalang dan Satgas Covid-19 di desa kelurahan.Â
Hal itu terungkap dalam kegiatan menjaring aspirasi yang dilakukan wakil anggota DPRD Bali dari Fraksi Golkar Made Suwardana bersama anggota Fraksi Golkar DPRD Jembrana Ni Wayan Wirti didampingi anggota Fraksi Golkar Jembrana lainnya dan hasilnya, bantuan sembako dilgelontor menyasar semua lapisan masyarakat.
Menurut Suwardana yang juga Anggota Komisi III DPRD Bali ini, transmisi lokal penularan Covid-19 masih ditakuti masyarakat. Dampak Covid-19 ini juga sangat terasa dan dirasakan ekonomi masyarakat Jembrana kian terpuruk. Keterpurukan ekonomi tidak saja dirasakan oleh masyarakat yang tidak mampu, masyarakat mampupun merasakan dampak Covid-19 di seluruh wilayah Jembrana. “Ditengah kasus Covid-19 ini, kami merasakan kesulitan yang dialami masyarakat, kami turun untuk menyerap aspirasi untuk terus membantu pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 dan membantu masyarakat yang terdampak,”ujar Suwardana via telepon, Senin (18/5/2020).
Suwardana yang juga Ketua DPD Golkar Jembrana ini mengatakan ditengah pandemi Covid-19 ini, momen penting wakil rakyat untuk turun langsung ke masyarakat untuk mendengar langsung keluhan dan kebutuhan masyarakat yang terdampak Covid-19. Suwardana mengakui, dalam percepatan dan penanganan Covid-19 di Jembrana dinilau sudah cukup baik. Terutama untuk menghadang penularan dan memutus rantai penyebaran Covid-19, garda terdepan adalah petugas desa dan banjar terbawah dengan melibatkan klian banjar serta pecalang. Namun dalam menjalankan tugasnya, mereka juga harus memenuhi kebutuhan hidup keluarga ditengah Covid-19 ini.Â
Khususnya di Desa Pengeragoan langkah-langkah dan koordinasi penanganan sudah sangat baik yang dilakukan oleh kepala desa Pengeragoan bersama desa adat setempat (bendesa ). “Saya mengakui dengan kesadaran masyarakat telah ikut berpartisipasi untuk mengurangi penyebaran Covid-19 agar tidak kian meluas,” pintanya.
Ditengah bencana kesehatan ini, masyarakat belum bisa pastikan kapan Covod-19 ini akan berakhir. Olehkarenanya masyarakat sangat butuh bantuan sembako untuk menyambung hidup. Bantuan tersebut juga diharapkan di berikan kepada semua lapisan masyarakat tidak memandang keluarga tidak mampu atau keluarga yang mampu. Mereka semua membutuhkan dan dampak Covid-19 bukan hanya dirasakan masyarakat miskin melainkan semua lapisan yang mengalami terputuskan ekonomi akibat Covid-19.
Hasil penyerapan aspirasi Ketua DPD Jembrana Made Suwardana bersama anggota DPRD Jembrana Ni Wayan Wirti Dapil Pekutatan memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) masker dan seragam kepada petugas Covid-19. Wayan Wirti juga memberikan sembakau kebanjar banjar. “Kami dari DPD 2 bersama Satgas penanggulangan Covid -19 partai Golkar Jembrana juga memberikan bantuan sembakao dan dana oprasional kepada satgas kecamatan dan satgas desa diseluruh kecamatan sampai keseluruhan Satgas Desa di Jembrana,”pungkasnya. (arn)