TABANAN – Banyak cara dilakukan untuk bisa menarik perhatian dan mengajak masyarakat mengikuti anjuran Pemerintah dalam upaya memutus penyebaran wabah Covid-19. Salah satunya dengan mengajak seniman untuk melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19.
Seperti yang dilakukan Satgas Gotong Royong Desa Adat Yeh Gangga, Tabanan yang melibatakn sekaa kecak , rahwana dan anoman ikut melakukan sosialisasi. Kalau biasanya pos Satgas yang berlokasi di pintu desa dijaga oleh petugas mengenakan pakaian adat madya, Senin (18/5/2020) siang , petugas Satgas Gotong Royong desa Adat Yeh Gangga mengenakan pakaian Rahwana, Anoman dan Sangut lengkap dengan sekaa kecaknya.
Sontak aksi ini mengundang perhatian sejumlah warga maupun wisatawan yang melintas. Tiga orang penari lengkap dengan pakaian Rahwana, Anoman dan Sangut diiringi enam orang sekaa kecak, sesekali melakukan pementasan sembari menghimbau warga yang melintas kedapatan tidak menggunakan masker.
Bendesa Adat Yeh Gangga I Ketut Dolia mengatakan, cara ini dilakukan karena Satgas Gotong Royong ingin memberikan himbauan lewat kesenian khas Bali. Apalagi di desa adat Yeh Gangga, sebelumnya setiap hari Minggu digelar pementasan tari kecak di pantai Yeh Gangga. Sayangnya, wabah Covid-19 kali ini, kecak tidak lagi bisa dipentaskan. “Ada bentuk kerinduan para anggota sekaa yang saat ini bertugas di pos Satgas Gotong Royong untuk tampil dalam balutan kesenian, sekaligus menghilangkan rasa jenuh dan lelah melalui seni,” ucapnya.
Dengan mengenakan kostum kesenian tari Kecak, para anggota Satgas Gotong Royong desa adat Yeh Gangga inipun lebih antusias mengajak warga yang melintas untuk menggunakan masker dan cuci tangan, serta menyelipkan himbauan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dirumah masing-masing. Kebetulan sekaa Kecak yang bertugas jaga. “ Tiba-tiba terpikir untuk sekilas tampil berkesenian sembari melakukan tugas di pos Satgas pintu masuk desa adat Yeh Gangga,” pungkasnya. (jon)