KLUNGKUNG-Suasana sekelompok pemuda Dusun Batumulapan, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida juga kelompok pemuda di Dusun Karangsari,Desa Suana berangsur-angsur kondusif, Minggu (17/5/2020).
Sebelumnya dua kelompok pemuda ini sempat bersitegang lantaran dipicu ketersinggungan. Bahkan satu orang pemuda adal Batumulapan I Made R (22) sempat baku hantam dengan seorang pemuda asal Karangsari I Putu E (22), sebelum akhirnya keduanya berdamai.
“Situasinya sudah kondusif. Tapi guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, petugas babinkamtibmas tetap melakukan pemantauan di dua desa tersebut,” tandas Kasubag Humas Polres Klungkung AKP Putu Gede Ardana seijin Kapolres AKBP Bima Aria Viyasa, Minggu (17/5/2020).
Ardana menceritakan kronologis kejadian yang bermula Jumat (15/5/2020) pukul 18.30 wita di Lapangan Voli Banjar Megalan Desa Batumulapan, saat itu pemuda setempat asyik main voli.tiba-tib mereka dikagetkan dengan suara knalpot brong dari sepeda motor yang dikendarai I Putu E.
“Karena suara knalpot terdengar keras, ada seorang pemuda (I Made R) meneriaki pengendara motor dengan kata-kata kasar. Pengendara motor sempat balik menemui pemuda yang melontarkan kata-kata kasar itu, tapi semuanya dapat diselesaikan saat itu juga,” ungkap Ardana.
Rupanya I Putu E tidak puas mendengar teriakan dengan kata-kata kasar yang ditujukan kepada dirinya. Sesaat kemudian ia bersama 11 orang temannya kembali menemui I Made R di lapangam voli. Saat itulah keduanya sepakat menyelesaikan persoalan dengan cara duel satu lawan satu. Lagi-lagi ketengan itu berhasil dilerai.
Sabtu (16/5/2020 giliran puluhan pemuda asal Batumulapan mendatangi I Putu E di Karangsari, Desa Suana. Saat puluhan pemuda ini bertemu dengan Putu E, diantara mereka bahkan sempat melayangkam bogem mentah ke arah Putu E serta melakukan pengerusakan pot bunga di tempat kerja Putu E.
Kegaduhan itu mengundang warga Dusun Karangsari ramai-ramai keluar rumah mendekati pemuda asal Batumulapan. Untungnya dalam situasi memanas, petugas Polsek Nusa Penida tiba di lokasi.
“Saat itu masa berhasil dikendalikan oleh petugas Polsek. Putu E dan Made R, keduanya dibawa ke Polsek. Setelahh dilakukan pemeriksaan, akhirnya keduanya menyatakan sepakat menyelesaikan persoalan tersebut dengan cara damai.Keduanya sudah membuat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatan mereka. Kesepakatan damai itu disaksikan masing-masing bendesa adat dan kepala desa,” demikian AKP Putu Gede Ardana. (yan)